Toxic Relationship: Saat Cinta Berubah Jadi Ancaman
Kamu Pernah Ngalamin Ini?
“Aku kemaren abis dipukul sama pacar ku karena dia marah aku buat salah”
“Eh pacar ku juga sering memutarbalikkan fakta yang ada, tapi itu udah biasa sih jadi aku udah terbiasa”
“Ah itu karena aku yang salah makanya dia kayak gitu, dia juga udah sering minta maaf dan janji ga bakal ngulangin lagi kok”
Pasti kita berharap untuk mendapatkan pasangan yang bisa membuat kita nyaman dan merasa aman saat bersamanya. Kita juga pasti berharap bahwa pasangan kita bisa memperlakukan kita dengan baik, tapi untuk membuat hubungan yang ideal dibutuhkan give and give dari kedua belah pihak. Kalau hanya salah satu pihak yang memberikan give dan pihak lain malah memberikan hal yang tidak menyenangkan bahkan menyakiti secara fisik maupun psikis, itu berarti kamu bisa saja sedang berada di toxic relationship loh..
Apa Itu Toxic Relationship?
Toxic relationship adalah hubungan yang tidak sehat untuk diri sendiri dan orang lain. Orang yang pernah mengalami hubungan yang merugikan akan merasakan konflik internal yang menyebabkan kemarahan, depresi, atau kecemasan. Hubungan yang beracun membuat sulit untuk menjalani hidup yang produktif dan sehat (https://pijarpsikologi.org/).
Ciri-Ciri Toxic Relationship (Julianto, dkk, 2020):
- Kekerasan verbal dan emosional
Tindakan yang diberikan oleh pelaku berupa perkataan kasar, mengancam, memanipulasi, dsb. Maka dari itu korban sering tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami kekerasan, karena perilaku tersebut terkadang tidak terprediksi atau korban tidak memiliki bukti yang mendukung.
- Kekerasan seksual
Kekerasan ini berupa paksaan pelaku untuk menyentuh korban. Pelaku melakukan aksinya dengan cara memberikan ucapan dan janji manis, merayu korban sampai pelaku berhasil menguasai korban dan akhirnya pelaku melakukan aksinya.
- Kekerasan fisik
Bentuk kekerasan kali ini dapat dilihat dengan jelas dan memiliki bukti yang mendukung. Pelaku akan berbuat kasar kepada korban seperti memukul, menendang, mendorong, dsb kepada korban.
Dampak Toxic Relationship (Forth, dkk, 2021):
Dampak yang terjadi jika kita berada dalam toxic relationship adalah Tidak percaya diri, emosi cepat berubah, cemas, panik, stres, depresi, dll. Hal ini disebabkan karena kita merasa tidak aman saat bersama pasangan kita dan merasa bahwa kita selalu melakukan kesalahan yang membuat pasangan kita melakukan hal yang tidak menyenangkan kepada kita.
Keluar Dari Toxic Relationship
- Pahamin situasi kamu
Coba kamu pikir secara jernih, hubungan ini bikin kamu aman atau terancam?
- Berani ambil keputusan
Kalau kamu sudah menyatakan bahwa hubungan kamu tidak aman, maka kamu harus berani untuk pergi.
- Fokus sama diri sendiri
Sifat egois dalam situasi ini dibutuhin banget! Kamu harus fokus sama diri sendiri demi kebaikan kamu kedepannya.
- Konsultasi dengan bantuan profesional
Kalau masih susah untuk buat keputusan, kamu boleh banget loh dateng ke psikolog. Karena seringkali kita akan melihat permasalahan tersebut dari sisi yang ingin kita lihat saja tanpa peduli sisi lain yang sebenarnya kurang baik untuk kita, hal itu bisa dibantu oleh professional agar pilihan yang kalian pilih bise objektif.
REFERENSI:
Forth, Adelle. etc. (2021). Toxic Relationships: The Experiences and Effects of Psychopathy in Romantic Relationships. International Journal of Offender Therapy and Comparative Criminology. 66(15).
Julianto, very. Cahayani, R.A. SUkmawati, S. Aji, E. S. R. (2020). Hubungan antara Harapan dan Harga Diri Terhadap Kebahagiaan pada Orang yang Mengalami Toxic Relationship dengan Kesehatan Psikologis. Jurnal Psikologi Integratif. 8(1).
Kalau kamu merasa sudah dalam hubungan yang toxic kamu bisa mencari bantuan profesional Aditi melalui link berikut : https://www.aditipsychocenter.com/cari-psikolog