Statistik Pengunjung

Visitor: 0 Orang

Kekerasan Seksual? Berikut Penjelasan Mengapa Kita Harus Paham Tentang Pelecehan Seksual

Kekerasan Seksual? Berikut Penjelasan Mengapa Kita Harus Paham Tentang Pelecehan Seksual





Kekerasan seksual menjadi sebuah isu yang selalu diperbincangkan dan banyak sekali fenomena tersebut terjadi di sekitar kita. Kekerasan seksual juga dapat menyerang laki-laki maupun perempuan, hanya saja korban dari kekerasan seksual biasa nya adalah perempuan, hal ini terjadi karena perempuan kerap kali dipandang sebagai makhluk atau object lemah oleh pria. Menurut survey terbaru terdapat kasus kekerasan seksual pada wanita sebanyak 338.496 pada tahun 2022, kasus ini meningkat 50% dari tahun sebelumnya yaitu 2021 (KOMNAS perempuan, 2022).


Terdapat beberapa jenis kekerasan seksual:

  • Familia Abuse

Jenis kekerasan seksual ini adalah kekerasan seksual dimana pelakunya adalah anggota masih dalam hubungan darah, menjadi bagian dalam keluarga inti korban.

  • Extra Familia Abuse

Kekerasan seksual ini adalah kekerasan yang dilakukan oleh orang lain yang tidak termasuk dalam anggota keluarga korban, atau bisa dikatakan orang lain (Noviana, 2015).


Meliputi apa sajakah kekerasan seksual itu?

  • Pemerkosaan

Pelaku pemerkosaan ini umumnya adalah laki-laki. Terjadi biasanya pada saat dimana pelaku lebih dulu mengancam dengan memperlihatkan kekuatannya kepada korban.

  • Incest

Didefinisikan sebagai suatu hubungan seksual atau aktivitas seksual antara individu yang mempunyai hubungan dekat, yang mana perkawinan di antara mereka dilarang oleh hukum maupun culture

  • Eksploitasi

Hal ini meliputi prostitusi dan pornografi, dan hal ini cukup uni karena sering meliputi suatu kelompok secara berpartisipasi. (Sulastri, Any., 2021).


Ada banyak cara yang dilakukan oleh pelaku untuk melancarkan niat jahatnya ini, mereka selalu mencari celah tidak mengenal tempat dan waktu. Maka dari itu kita sebagai Wanita yang memang sering menjadi target dalam kekerasan seksual harus pintar-pintar mencegah atau meminimalisir sehingga tidak menjadi target atau korban pelecehan seksual, berikut adalah cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari kekerasan seksual:

  • Jangan Percaya Penuh

Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan satu sama lain. Akan tetapi, bukan berarti kamu bisa menaruh rasa percaya sepenuhnya, apalagi terhadap orang yang baru ditemui. Jadi, untuk menghindari pelecehan seksual, akan lebih baik bila kamu sedikit menjaga jarak dengan mereka yang bukan anggota keluarga atau kerabat yang benar-benar dekat.

  • Hindari Obrolan Berbau Porno

Obrolan berbau pornografi dapat membuat orang lain berpikir bahwa kamu terbiasa dengan hal-hal yang berbau seksual. Oleh sebab itu, hindari obrolan yang terlalu menjurus ke arah pornografi,terutama dengan orang yang baru dikenal. Dikhawatirkan, lawan bicara sengaja memancing obrolan panjang agar ujung-ujungnya bisa membuat kamu terbawa suasana sehingga tanpa sadar berbicara hal-hal berbau porno. Bila ini terjadi, celah untuk melakukan tindak pelecehan seksual menjadi terbuka lebar.

  • Berani Bersikap Tegas

Kamu tidak dilarang untuk bersikap ramah kepada siapa pun. Namun, kamu tetap harus menjaga image diri agar tidak dicap sebagai orang yang selalu berpikiran dan bersikap terbuka terhadap hal apa pun, apalagi bila berurusan dengan orang yang baru dikenal. Apabila dipaksa atau mengalami perilaku tidak senonoh di luar dugaan, segera ambil tindakan. Ceritakan kejadian yang kamu alami pada anggota keluarga dan kerabat dekat terpercaya yang sudah dikenal lama. Di samping itu, laporkan pula tindakan pelecehan seksual tersebut kepada pihak berwajib agar pelaku segera ditindak.

  • Bersikap Percaya Diri

Menurut salah satu komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, wanita yang terlihat tidak percaya diri dan tampak lemah lebih berisiko mengalami kekerasan seksual ketimbang mereka yang percaya diri. Pasalnya, mereka yang tidak percaya diri biasanya lebih takut melawan dan berbicara ketika menjadi korban kekerasan. Oleh karena itu, jadilah lebih percaya diri.

  • Mempersiapkan Alat Pelindung Diri

Di tengah banyaknya laporan terkait kekerasan seksual, maka setiap orang harus lebih mempersiapkan diri agar terhindar dari masalah tersebut. Salah satu bentuk persiapannya adalah membawa alat perlindungan diri seperti semprotan cabe atau alat setrum di dalam tas. Alat-alat tersebut dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan terburuk ketika menghadapi kekerasan dalam bentuk apa pun, termasuk kekerasan seksual.


Tidak ada satupun pasti dari kita yang ingin menjadi korban pelecehan seksual, namun jika sudah terjadi dan kejadian tersebut tidak dapat dihindari inilah yang harus dilakukan oleh korban, mari simak sebagai berikut:

  • Minta Pelaku Berhenti, 

Coba untuk memberitahu dan meminta pelaku untuk berhenti. Ini terbilang sulit dan tak serta merta membuat mereka seketika menghentikannya. Namun, ini adalah salah satu bentuk pertahanan diri awal jika mendapatkan serangan.

  • Ceritakan Pada Orang Terdekat

Saat mengalami pelecehan seksual, jangan pernah merasa kamu harus menjadi satu-satunya orang yang menanggung hal tersebut. Cobalah untuk membicarakan dan ceritakan apa yang dialami kepada orang terdekat atau orang yang dipercaya. Nyatanya, membagi hal ini kepada orang lain bisa memberi sedikit rasa tenang. Dengan demikian, kamu juga bisa mengajak orang tersebut untuk mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

  • Segera Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

Setelah merasa sedikit tenang, perlahan, bangun kembali diri dan keberanian kamu. Hal ini bisa dimulai dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan ikut konseling. 

  • Laporkan Kepada Pihak Berwenang

Bagi sebagian orang, mengalami pelecehan seksual mungkin dirasa memalukan sehingga enggan melaporkannya kepada pihak berwenang. Namun, percayalah, melaporkan pengalaman pelecehan seksual yang dialami bisa membantu mengurangi kasus-kasus serupa terulang kembali. Agar lebih mudah, mintalah bantuan dari keluarga dekat atau sahabat untuk memproses laporan tersebut. Pastikan semua bukti dan persyaratan hukum sudah lengkap sehingga memudahkan proses pelaporan tersebut.



Reference:

https://www.halodoc.com/artikel/4-hal-yang-mesti-dilakukan-jika-mengalami-pelecehan-seksual.

https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/cara-sederhana-untuk-menghindari-pelecehan-seksual.

Sulastri., Any Nurhayaty. (2021). Dinamika Psikolgis Anak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Incest: A Case Study. Lampung. Jurnal Psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung, 3(1).

Noviana. (2015). Kekerasan Seksual Terhadap Anak:Dampak dan Penanganannya. Jakarta: Sosio Informa.